Sabtu, 27 Juli 2013

Kemuliaan Moral Menuntun Gelandang Real Madrid Menjadi Mualaf






Pemain Sepakbola asal Prancis, Julien Faubert, yang juga merupakan gelandang Real Madrid sebelumya, mengungkapkan alasan di balik keputusannya memeluk Islam.


Ia mengatakan bahwa hubungannya dengan teman-temannya yang muslim semasa remaja telah menuntunnya untuk mendalami dan mencari tahu tentang agama ini, dan akhirnya ia memutuskan untuk masuk Islam setelah ia menganggap dirinya nyaman dengan Islam.

Ia mengungkapkan bahwa pada awalnya ia kagum terhadap kepribadian dan moral sebagian besar teman-tamannya yang muslim selama tinggal di kota Le Havre.


Ia menegaskan bahwa kemuliaan moral itu membuatnya ingin mengetahui lebih dalam tentang kehidupan pribadi mereka.

Pemain yang menikah dengan seorang muslimah Aljazair itu mengatakan dalam wawancara dengan surat kabar Pernacis L’Equipe”, “saya akhirnya menemukan bahwa sumber kepribadian dan moral teman-teman saya itu adalah kembali pada keinginan mereka untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan, dan inilah yang mendorong saya untuk mendalami agama ini dan menemukan nilai-nilai etika yang sangat tinggi dan juga nilai-nilai toleransi.”

Faubert menekankan bahwa keragaman budaya telah memberikan kontribusi yang sangat penting dalam pemahaman agamanya, termasuk istrinya yang berkebangsaan Aljazair telah memberikan kontribusi yang penting terhadap pengayaan informasi mengenai agama Islam





















- Sumber :jurnalhajiumroh

Kisah Supir Bus dan Imam Masjid di London




focus-reallondon.blogspot.com

Seorang imam masjid di London, setiap hari pergi pulang dari rumahnya ke masjid dengan mengendarai bus umum. Ongkos bus tersebut dibayar pakai kartu (card), atau langsung ke sopir karena bus tidak memiliki kondektur. Setelah bayar, baru kemudian cari tempat duduk kosong. Seperti yang dilansir zizaal.


Sang imampun bayar ongkos pada sopir lalu menerima kembalian, sebab hari itu ia tidak punya uang pas, baru kemudian duduk di bangku belakang yang kosong.

Di tempat duduknya dia menghitung uang kembalian dari sopir yang ternyata lebih 20 sen. Sejenak iapun terpikir. ".. uang ini dikembalikan atau tidak yah..? Ah cuma 20 sen ini… ah dia (sopir) orang kafir ini… atau aku masukkan saja ke kotak amal di masjid…?"

Setelah sampai di tempat tujuan, ia pun hendak turun bus dengan berjalan melewati sopir bus tersebut. Dalam hatinya masih bergejolak atas uang 20 sen itu, antara dikembalikan atau tidak.

Namun ketika sampai di dekat sopir, spontan iapun mengulurkan 20 sen sambil berkata: “Uang kembaliannya berlebih 20 sen”.


Tanpa disangka tanpa dinyana.. sopir itu mengacungkan jempol seraya berkata:

“Anda berhasil..!!!”

“Apa maksud anda..?” tanya imam masjid.

“Bukankah anda imam masjid yang di sana tadi?” tanya sopir.

“Betul” jawabnya.

Lantas sopir itu berkata…

“Sebenarnya sejak beberapa hari ini saya ingin datang ke masjid anda untuk belajar dan memeluk Islam.. tapi timbul keinginan di hati saya untuk menguji anda sebagai imam masjid, apa benar Islam itu seperti yang saya dengar: jujur, amanah dan sebagainya. Saya sengaja memberikan kembalian berlebih dan anda berhasil. Saya akan masuk Islam,” kata sopir tersebut..

Alangkah tercengangnya imam masjid tersebut, sambil beristighfar meyesali apa yg dipikirkannya tadi. Hampir saja ia kehilangan kepercayaan hanya dengan uang 20 sen itu. Astaghfirullah…

Semoga jadi pelajaran buat kita untuk sentiasa bersikap sebagai seorang muslim sejati di mana saja, kapan saja dan di hadapan siapa saja.





















- Sumber : jurnalhajiumroh

Inilah Bukti Mars Pernah Kebanjiran











Permukaan Mars dipenuhi dengan saluran-saluran mirip labirin. Ilmuwan mengatakan, bukti saluran ini menunjukkan dahulu kala Mars pernah mengalami banjir air. 

Dilansir Dailycamera, Jumat (8/3/2013), ilmuwan mencoba meneliti di bawah permukaan Mars dan menemukan bukti pertama dari saluran bawah tanah. Ini diduga kuat tercipta akibat banjir besar yang pernah melanda Mars ratusan juta tahun lalu. 

Temuan ini diharapkan bisa menambah wawasan ilmuwan tentang peran air dalam sejarah Mars. Menggunakan sensor radar yang dimiliki Mars Reconnaissance Orbiter, tim ilmuwan berhasil membuat peta tiga dimensi (3D) pada wilayah bernama Elysium Planitia. 

Menggunakan peta 3D, ilmuwan juga menemukan adanya saluran yang berada di bawah dataran Mars. "Pandangan kami dari planet merah sebagian besar telah dibatasi untuk melihat permukaan," tutur Gareth Morgan, ilmuwan dari Smithsonian Institution. 

Riset yang dipublikasi dalam jurnal Science ini memberikan perspektif baru di bawah permukaan Mars. Selain itu, temuan ini juga memperlihatkan gambaran banjir masa lalu Mars, ketika planet tetangga ini sebagian besar memiliki suhu dingin dan gurun. 

Saluran ini tetap tersembunyi karena wilayah aktif vulkanik telah mengisi saluran tersebut dengan aliran lava ratusan juta tahun lalu. Kabarnya, saluran kering di permukaan Mars ini pertama kali ditemukan satelit NASA Mariner 9 di 1971. 

Morgan mengatakan, asal-usul banjir ini kemungkinan berasal dari reservoir (waduk) yang dalam dan kemungkinan dilepaskan oleh letusan gunung api. "Ini menunjukkan dimensi yang sama sekali baru untuk mempertimbangkan evolusi Mars," tutur John Mustard dari Brown University. (fmh)





















- Sumber : iyaa

Mengapa Ibu Memilih Islam? Ibuku Menjawab, Bacalah Injil dari Halaman ke Halaman





Kisah saya bermula pada tahun 1979. Kisah dimana saya dilahirkan dalam sebuah keluarga yang sangat religius. Sebelum memeluk agama Islam, keluarga kami menganut Ortodoks Katolik Roma. Keluarga amat memahami dan secara aktif terlibat dalam urusan gereja. Kami punya pendeta, biarawati dan misionaris sebagai bagian dari keluarga kami. 
Kakek saya merupakan pendiri gereja di Kerala, India. Keluarga saya berpegang kepada idealisme. Kami mencintai Pencipta kami walaupun telah menyimpang dari jalan benar, dan senantiasa berusaha untuk menjadi insan yang baik. 
Kami bangga dengan diri kami sebagai orang-orang yang beriman dan yang terbaik di kalangan kami ialah ibu kami. Dalam banyak hal ibu kami dijadikan sebagai model terbaik untuk wanita-wanita lain oleh pendeta kami. Ibu kami adalah model bagi wanita Kristiani. Dia membaca injil secara rutin dan mengamalkan agama ini dengan sungguh-sungguh.
Untuk memulai kisah, ibu saya memiliki beberapa pengalaman spiritual yang menimbulkan rasa tidak puas hati dengan agama kristen. Dia mengalihkan pandangannya kepada Injil untuk mendapatkan jawaban. Sayangnya ia hanya membawanya lebih jauh dari apa yang dianggap mulia baginya. 
Pada masa tersebut, seorang pengacara bermana Ibrahim Khan bekerja dengan ayah dan ibu saya sebagai penasihat legal, itupun dalam jangka masa yang singkat karena pengacara kami libur, sementara ayah dan ibu saya memerlukan nasihat berhubung masalah bisnis.

Sebagai seorang muslim yang berpengetahuan, dia telah memperkenalkan Islam kepada ibu saya dan beberapa pekan setelah itu, ibu saya memeluk agama Islam. Ketika itu usia saya sekitar 13 tahun.
Kondisi saya agak membingungkan, sebab saya adalah anak sulung. Keluarga saya berpisah karena ibu saya merasakan bahwa perkawinan tersebut telah menjadi kosong dan sia-sia. Saya membenci Islam karena saya yakin Islamlah yang menyebabkan perpecahan terjadi dalam keluarga saya. Ayah saya juga akhirnya meninggalkan kami. Sekalipun demikian, anehnya, saya amat suka dengan suara azan.
Pada waktu itu saya membenci Islam dan saya bisa menjadi apa saja selain muslim. Sekalipun demikian, saya amat menghormati dan mencintai ibu saya. Saya sungguh-sungguh tidak faham kenapa ia bisa berubah begini. 
Saya ingin sekali memahami kenapa ia memilih Islam, sebagai seorang perempuan yang berpendidikan, lalu memilih agama kuno semacam Islam. Suatu hari saya bertanya kepadanya, jawaban yang diberikan sangat mudah. "Bacalah Injil dari halaman ke halaman."
Dari situ dimulailah perjalanan spiritual saya. Benar, saya masih muda, tetapi Tuhan telah memberikan saya kedewasaan untuk memahami apa yang saya baca. Saya menemui begitu banyak sekali inkonsisten dan kontradiksi dalam Injil. Saya menemui perkara-perkara yang disebutkan dalam Injil, tetapi tidak dipatuhi oleh umat Kristen. 
Saya juga menemui perkara-perkara yang saya rasakan tidak masuk akal. Saya menemui persyaratan perjanjian yang tidak dipatuhi. Lebih aneh lagi, saya bahkan menemui ayat yang menyebutkan tentang Nabi Muhammad Saw. Tetapi saya begitu keras kepala dan enggan untuk menerima kebenaran ketika itu.
Saya tetap mempelajari Kristen dan mula mempelajari perbandingan agama tetapi mengelakkan diri dari mempelajari Islam. Pada waktu-waktu itulah ibu saya mengirimkan saya surat dan terjemahan al-Ikhlas dan ia menjadi satu daya tarik yang kuat bagi saya. 
Saya membaca terjemahannya sepanjang hari dan berulang-ulang kali. Ia menjadi seperti tasbih buat saya. Sehingga pada akhirnya tidak ada lagi ayat atau kata-kata lain yang bisa memuaskan hati saya. Akhirnya saya berpaling pada al-Quran dan benar-benar terpesona dengan keindahannya!. Inilah kebenaran yang selama ini saya cari!.
Di sini semua persoalan saya terjawab! Saya tahu bahwa saya telah menemukan nasib saya. Saya telah mempelajati Islam selama 2 tahun dan saya benar-benar bersyukur. Ketika itu usia saya sekitar 15 tahun.
Saya memeluk agama Islam di Bandara Bombay! Ketika itu saya ke bandara untuk menjemput ibu saya dan saya ingin ia menyaksikan keislaman saya. Ia mengaku bahwa dia telah berdoa supaya saya diberikan hidayah, supaya saya dia tidak menerima bantuan, saya akan menjadi pendukungnya. Allah telah mengaruniakan anugerah-Nya. Allahu Akbar.
Pada masa itu, saudara lelaki dan perempuan saya masih muda untuk mengikuti jejak langkah saya dan menerima Islam. Kami terpaksa berhijrah ke Bombay, kami bimbang ada orang tertentu yang akan memisahkan kami tiga beradik dengan ibu kami. Kami yakin bahwa jika kami berada di Kerala, kami tidak akan dapat mengamalkan ajaran Islam. 
Hanya dengan berhijrah ke Bombay, masalah ini dapat diatasi. Masya Allah! Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Umat Islam di sini menyambut kami dengan tangan terbuka.
Kami belajar bahasa Arab. Kami menamatkan pelajaran dan kini kami juga mempunyai rumah. Alhamdulillah. Ayah kami juga akhirnya pulang ke pangkuan kami, walaupun ia masih lagi menganut agama Katolik Roma. Sekalipun demikian, kami tetap sayang padanya dan ini juga merupakan bagian dari keputusan yang kami buat bersama. 
Ia juga mempelajari Islam dan amat menghormati agama, cara hidup dan apa yang kami amalkan. Ia menjadi tonggak pembantu kami dan walaupun ia sendiri tidak memeluk agama Islam, ia telah membesarkan kami tanpa mencampuri urusan agama kami. 
Ia sering melindungi kami dan senantiasa berada di sisi kami. Karana masih banyak anggota keluarga kami yang masih memusuhi Islam, walaupun mereka terpaksa menerima bahwa kami akan tetap memegang agama Islam. InsyaAllah. Memang ada kalanya kami masih menerima e-mail menyuruh kami kembali menjadi kristian. Tapi hal ini semakin berkurang belakangan ini.
Baru-baru ini kami pulang ke Kerala untuk menemui kakek dan nenek kami. Memang kami rasakan gembira mengunjungi tempat kami dibesarkan. Kami kuat dengan iman yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kami dan Alhamdulillah, Tuhan telah memberikan kami kekuatan untuk menghadapi semua pancaroba ini. Mungkin satu hari nanti kami bisa pula mendirikan sebuah masjid dan pusat pengajian Islam di sini. Insya Allah



















- Sumber : jurnalhajiumroh

Setelah Meneliti Mummi Fir'aun, Aku Memutuskan Menjadi Mualaf





Suatu hari di pertengahan tahun 1975, sebuah tawaran dari pemerintah Prancis datang kepada pemerintah Mesir. Negara Eropa tersebut menawarkan bantuan untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mummi Firaun. Tawaran tersebut disambut baik oleh Mesir.



Setelah mendapat restu dari pemerintah Mesir, mummi Firaun tersebut kemudian digotong ke Prancis. Bahkan, pihak Prancis membuat pesta penyambutan kedatangan mummi Firaun dengan pesta yang sangat meriah.


Mummi itu pun dibawa ke ruang khusus di Pusat Purbakala Prancis, yang selanjutnya dilakukan penelitian sekaligus mengungkap rahasia di baliknya oleh para ilmuwan terkemuka dan para pakar dokter bedah dan otopsi di Prancis. 

Pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian mummi ini adalah Prof Dr Maurice Bucaille.

Bucaille adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Bucaille memulai kariernya di bidang kedokteran pada 1945 sebagai ahli gastroenterology. Dan, pada 1973, ia ditunjuk menjadi dokter keluarga oleh Raja Faisal dari Arab Saudi.

Tidak hanya anggota keluarga Raja Faisal yang menjadi pasiennya. Anggota keluarga Presiden Mesir kala itu, Anwar Sadat, diketahui juga termasuk dalam daftar pasien yang pernah menggunakan jasanya.

Namanya mulai terkenal ketika ia menulis buku tentang Bibel, Alquran, dan ilmu pengetahuan modern atau judul aslinya dalam bahasa Prancis yaitu La Bible, le Coran et la Science di tahun 1976.

Ketertarikan Bucaille terhadap Islam mulai muncul ketika secara intens dia mendalami kajian biologi dan hubungannya dengan beberapa doktrin agama. Karenanya, ketika datang kesempatan kepada Bucaille untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun, ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menguak misteri di balik penyebab kematian sang raja Mesir kuno tersebut.

Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan! Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mummi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.

Penemuan tersebut masih menyisakan sebuah pertanyaan dalam kepala sang profesor. Bagaimana jasad tersebut bisa lebih baik dari jasad-jasad yang lain, padahal dia dikeluarkan dari laut?

Prof. Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern, dengan judul aslinya, Les momies des Pharaons et la midecine.

Berkat buku ini, dia menerima penghargaan Le prix Diane-Potier-Boes (penghargaan dalam sejarah) dari Academie Frantaise dan Prix General (Penghargaan umum) dari Academie Nationale de Medicine, Prancis.


Terkait dengan laporan akhir yang disusunnya, salah seorang di antara rekannya membisikkan sesuatu di telinganya seraya berkata: ”Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”. Bucaille awalnya mengingkari kabar ini dengan keras sekaligus menganggapnya mustahil.

Menurutnya, pengungkapan rahasia seperti ini tidak mungkin diketahui kecuali dengan perkembangan ilmu modern, melalui peralatan canggih yang mutakhir dan akurat.

Hingga salah seorang di antara mereka berkata bahwa Alquran yang diyakini umat Islam telah meriwayatkan kisah tenggelamnya Firaun dan kemudian diselamatkannya mayatnya.

Ungkapan itu makin membingungkan Bucaille. Lalu, dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.

Ia duduk semalaman memandang mayat Firaun dan terus memikirkan hal tersebut. Ucapan rekannya masih terngiang-ngiang dibenaknya, bahwa Alquran–kitab suci umat Islam–telah membicarakan kisah Firaun yang jasadnya diselamatkan dari kehancuran sejak ribuan tahun lalu.

Sementara itu, dalam kitab suci agama lain, hanya membicarakan tenggelamnya Firaun di tengah lautan saat mengejar Musa, dan tidak membicarakan tentang mayat Firaun. Bucaille pun makin bingung dan terus memikirkan hal itu.

Ia berkata pada dirinya sendiri. ”Apakah masuk akal mummi di depanku ini adalah Firaun yang akan menangkap Musa? Apakah masuk akal, Muhammad mengetahui hal itu, padahal kejadiannya ada sebelum Alquran diturunkan?”

Prof Bucaille tidak bisa tidur, dia meminta untuk didatangkan Kitab Taurat (Perjanjian Lama). Diapun membaca Taurat yang menceritakan: ”Airpun kembali (seperti semula), menutupi kereta, pasukan berkuda, dan seluruh tentara Firaun yang masuk ke dalam laut di belakang mereka, tidak tertinggal satu pun di antara mereka”.

Kemudian dia membandingkan dengan Injil. Ternyata, Injil juga tidak membicarakan tentang diselamatkannya jasad 
Firaun dan masih tetap utuh. Karena itu, ia semakin bingung.


Berikrar Islam
Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Akan tetapi, tidak ada keputusan yang mengembirakannya, tidak ada pikiran yang membuatnya tenang semenjak ia mendapatkan temuan dan kabar dari rekannya tersebut, yakni kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut. Dia pun memutuskan untuk menemui sejumlah ilmuwan otopsi dari kaum Muslimin.

Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa, perbuatan yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya pada Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut.

Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka mushaf Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya:”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).

Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: ”Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.

Ia pun kembali ke Prancis dengan wajah baru, berbeda dengan wajah pada saat dia pergi dulu. Sejak memeluk Islam, ia menghabiskan waktunya untuk meneliti tingkat kesesuaian hakikat ilmiah dan penemuan-penemuan modern dengan Alquran, serta mencari satu pertentangan ilmiah yang dibicarakan Alquran.

Semua hasil penelitiannya tersebut kemudian ia bukukan dengan judul Bibel, Alquran dan Ilmu Pengetahuan Modern, judul asli dalam bahasa Prancis, La Bible, le Coran et la Science. Buku yang dirilis tahun 1976 ini menjadi best-seller internasional (laris) di dunia Muslim dan telah diterjemahkan ke hampir semua bahasa utama umat Muslim di dunia.


Karyanya ini menerangkan bahwa Alquran sangat konsisten dengan ilmu pengetahuan dan sains, sedangkan Al-Kitab atau Bibel tidak demikian. Bucaille dalam bukunya mengkritik Bibel yang ia anggap tidak konsisten dan penurunannya diragukan.


















- Sumber : jurnalhajiumroh

Robot NASA Temukan Tanda Kehidupan di Mars






Para ahli dari badan antariksa Amerika Serikat, NASA, menginformsi bahwa robot penjelajah Mars, Curiosity atau robot NASA telah menemukan air yang menandakan adanya kehidupan di Mars. Dilansir express, Rabu (13/3/2013), setelah Robot Curiosity melakukan pengeboran terhadap sebuah batu di Mars, tim peneliti menemukan adanya kandungan mineral.

Hal ini mengindikasikan ada keberadaan air di beberapa titik Mars.Keberadaan air ini menunjukkan bahwa di planet merah itu, terdapat kehidupan mikroba yang telah ada sejak jutaan tahun lalu. Sebab, air merupakan salah satu syarat tanda-tanda kehidupan seperti yang ada di bumi.

“Ini masih proses awal, karena itu kami belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut,” ujar Manajer Proyek NASA, Richard Cook.Hasil penemuan baru Curiosity ini dapat dirangkai sepenuhnya oleh NASA, setelah tujuh bulan ia mendarat di Kawah Gale kuno, Mars. Curiosity akan tetap berada di Mars dalam misi yang berlangsung selama dua tahun.















- Sumber : iyaa

Jumat, 26 Juli 2013

Astronom Deteksi Kehidupan Alien











AMSTERDAM - Astronom dari Leiden University dan Netherlands Institute for Space Research (SRON) percaya bahwa mereka dapat mendeteksi tanda-tanda kehidupan ekstraterestrial. Astronom mendesain teleskop khusus untuk mendeteksi kehidupan alien (asing). 

Dilansir Astrobio, Selasa (19/2/2013), astronom meyakini dalam waktu 25 tahun ke depan, astronom telah dapat mengetahui informasi mengenai tanda-tanda kehidupan di luar Bumi. Ini diyakini tanpa perlu astronot meluncur dalam sebuah misi luar angkasa. 

Astronom telah meneliti selama beberapa dekade tentang observasi exoplanet untuk menunjang bukti terkait kehidupan di luar Bumi. Ilmuwan telah mengamati gas-gas tertentu yang dihembuskan oleh organisme di atmosfer exoplanet. 

Ide tersebut, pernah dimunculkan pada 1960. Kini, metode tersebut dikaitkan dengan metode observasi baru yang menggunakan kolektor flux (aliran) murah atau teleskop besar. 

Sekira 20 persen atmosfer Bumi berisi oksigen. Gas ini muncul karena tanaman menghasilkan jumlah besar selama fotosintesis. Tanpa aktivitas biologis, oksidasi akan segera menyebabkan oksigen menghilang dari atmosfer. 

Jika oksigen yang terdeteksi di atmosfer exoplanet mirip Bumi, maka ini bisa menunjukkan adanya indikasi kehidupan ekstraterestrial. Grup astronom dari Leiden University telah mendemonstrasikan penelitian yang bisa dilakukan di Bumi untuk mendeteksi kehidupan ekstraterestrial. 

"Cara untuk membedakan oksigen di atmosfer planet ekstra surya dengan oksigen di atmosfer Bumi adalah mengukur gelombang panjang dengan sangat tepat dari garis penyerapan," jelas Ignas Snellen dari Leiden University. Ia mengatakan, teleskop tidak perlu berada di luar atmosfer, sehingga dapat memberikan penghematan biaya yang sangat besar.




























- Sumber : iyaa

7 Struktur bangunan pra sejarah yang masih menjadi misteri



5 Struktur bangunan pra sejarah yang masih menjadi misteri





Banyak sekali misteri yang sampai sekarang ini belum terpecahkan baik secara logika maupun secara ilmiah. 

Dari beragamnya misteri-misteri di dunia ini, ada beberapa peninggalan berupa konstruksi bangunan atau patung yang diperkirakan dibuat pada zaman pra sejarah yang sampai sekarang masih menjadi misteri karena belum terkuak apa maksud dibuatnya, siapa pembuatnya, ditujukan untuk siapa atau apa dan lainya.

Berikut ada beberapa konstruksi peninggalan pra sejarah yang sampai sekarang masih ada namun masih menjadi misteri itu.





1. Men-an-Tol


5 Struktur bangunan pra sejarah yang masih menjadi misteri




Men-an-Tol adalah beberapa formasi batuan yang disusun berdiri tegak yang salah
satu di antaranya berupa batu dengan lobang di tengahnya. Men-an-Tol yang terletak di Cornwall, Inggris ini diperkirakan adalah simbol pemujaan terhadap dewa-dewa zaman dahulu, namun beberapa arkeolog tidak setuju akan pendapat itu.

Seperti halnya struktur bangunan pra sejarah lainnya, sampai saat ini misteri dari Men-an-Tol belum terpecahkan.

2. Callanish Stones



5 Struktur bangunan pra sejarah yang masih menjadi misteri


Seperti halnya Stonehenge, Callanish Stones adalah batu-batu yang dipajang berdiri. Callanish Stones yang terletak di Outer Hebrides, Skotlandia ini terdiri dari 13 batu raksasa dengan tatanan melingkar.

Sampai sekarang, fungsi dan siapa pembuat Callanish Stones masih menjadi perdebatan di kalangan arkeolog dunia.

3. Gobekli Tepe


5 Struktur bangunan pra sejarah yang masih menjadi misteri


Gobekli Tepe adalah struktur bangunan aneh yang terletak di timur laut Sanliurfa, Turki. Menurut para arkeolog, struktur tersebut dibuat sekitar 11 ribu tahun lalu. Bahkan ada anggapan bahwa bangunan ini lebih tua dari piramida Giza, Mesir.

Sampai sekarang pun, Gobekli Tepe masih menyimpan misteri karena para arkeolog masih memperdebatkan fungsi dari struktur tersebut. Ada yang menyebutnya sebagai tempat penimbunan hasil buruan ada pula yang mengatakan sebagai tempat peribadatan.

4. Stonehenge



5 Struktur bangunan pra sejarah yang masih menjadi misteri


Sampai saat ini pun, masih terjadi perdebatan terkait berapa umur dari Stonehenge yang terletak di Larkhill, Wiltshire, Inggris ini. Perkiraan awal, batu-batu tersebut dibuat dan ditata sekitar 2500 tahun SM, namun dari dekade ke dekade, terus ada revisi dari para ilmuwan dan arkeolog.

Tidak hanya umur pembuatannya saja, siapa pembuat, tujuan apa dibuatnya dan ditujukan kepada siapa juga masih menjadi misteri sampai sekarang.
Tidak sedikit ilmuwan atau orang awam yang meyakini bahwa Stonehenge dibuat oleh alien karena tentunya tidak mungkin di zaman tersebut, orang-orang mampu memindahkan batu dengan bobot puluhan ton dan menatanya secara simetris.

5. Stone Spheres



5 Struktur bangunan pra sejarah yang masih menjadi misteri


Pada thaun 1940-an, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, United Fruit Company, menemukan banyak sekali bola-bola besar yang terbuat dari batu di Kosta Rika.

Antara satu dengan lainnya, ukuran bola-bola tersebut tidak ada yang sama. Uniknya, bentuk dan desain dari bola-bola tersebut sangat presisi atau benar-benar bulat dan tidak ada cacat sama sekali.

Bola-bola yang diperkirakan dibuat sekitar 600 M tersebut sampai sekarang masih ada dan tetap menjadi misteri, siapa pembuatnya, untuk apa dan ditujukan ke
siapa/apa.

6Great Zimbabwe Ruins






Bangunan misteri berikutnya, yakni Great Zimbabwe Ruins. Seusai dengan namanya, bangunan ini berada di Zimbabwe. Mungkin kita tidak pernah menyangka jika di negara yang kini tergolong sebagai negara miskin tersebut, meninggalkan jejak sejarah yang hingga sekarang belum bisa dipecahkan misterinya. Tentu saja karena di daerah gurun Afrika jarang ditemukan sisa peradaban manusia masa lampau.

Great Zimbabwe Ruins, menjadi situs arkeologi paling penting yang pernah ditemukan di Afrika. Meskipun sejarawan dan arkeolog masih mencari jawaban mengenai asal-usul dan tujuan dibangunnya kompleks bangunan di atas tanah seluas 722 hektar tersebut, tetapi bukti-bukti yang ditemukan di peninggalan yang masuk dalam situs warisan dunia ini sepertinya sebagai tempat peribadatan masyarakat saat itu.

Bahkan negara Zimbabwe menjadikan bangunan tersebut sebagai simbol nasional dan menamai jenis burung yang ditemukan di tempat tersebut dengan nama yang sama, yaitu Zimbabwe. Diyakini bahwa bangunan dengan benteng sepanjang 800 meter tersebut berdiri sejak abad ke-11. Dan sebagian besar mempercayai pembangunan memang dilakukan penduduk asli Zimbabwe.


7. Bangunan Bawah Laut Yonaguni 




Bangunan penuh misteri lainnya, yakni Yonaguni. Bukan hanya fisik dari bangunan tersebut yang menyimpan misteri, tetapi juga tempat di mana bangunan tersebut ada, yakni di bawah laut. hingga kini membuat bangunan di bawah laut bisa jadi sebagai hal yang sulit dilakukan. Sehingga keberadaan bangunan Yonaguni pantas disebut menyimpan sejuta misteri.

Bangunan ini diperkirakan berusia 5.000 hingga hingga 8.000 tahun, berupa puing batuan sepreti sebuah candi yang seolah-olah dipahat. Sejak ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang penyelam berkebangsaan Jepang, Kihaciro Aratake di tahun 1987, hingga kini bangunan batu yang terkubur pada kedalaman 30 meter tersebut begitu banyak menimbulkan perdebatan. Bahkan hingga mendatangkan opini menyimpang dari masyarakat, seperti dipahat makhluk gaib bawah laut.

Banyak ahli arkeolog dan geologi menganggapnya sebagai formasi batu yang terbentuk melalui proses alam. Namun, sulit rasanya mempercayai bangunan Yonaguni terbentuk melalui proses alam, mengingat kesempurnaan presisi di setiap susunan batu, hingga membentuk suatu mahakarya seperti itu. Maka tidak sedikir para ahli menganggapnya sebagai buah tangan manusia.
Karena formulasi uniknya dan berada di bawah laut, kini bangunan Yonaguni menjadi daya tarik pariwisata yang cukup populer bagi para penyelam. Namun, para wisatawan yang ingin melihat bangunan misteri ini harus pandai menyelam, karena reruntuhan terletak di perairan terbuka dengan gelombang tinggi dan arus yang kuat.












- Sumber : Merdeka unikgaul