Sabtu, 05 Oktober 2013

Cegah Menopause Dini dengan Tak Merokok




                                 





Merokok mampu mempercepat masa menopause wanita. Berhentinya produksi sel telur dari ovarium pada umumnya dialami wanita di usia 46-51 tahun. Namun sebuah penelitian menunjukkan wanita yang merokok rata-rata mengalami menopause setahun lebih awal yaitu diusia 43-50 tahun.

"Hasil penelitian ini memberi bukti tambahan bahwa merokok secara signifikan mempercepat datangnya menopause. Ini bisa jadi peringatan bagi para wanita untuk meninggalkan kebiasaan buruknya itu," kata Volodymyr Dvornyk, dari Universitas Hong Kong.

Dvornyk dan timnya juga menganalisa lima penelitian yang mendefenisikan usia 50-51 tahun sebagai menopause dini dan menopause terlambat. Dari penelitian terhadap 43.000 wanita tersebut, wanita yang merokok beresiko 43 persen daripada bukan perokok untuk mengalami menopause dini.

Menopause yang terlalu cepat atau terlambat diketahui akan berdampak negatif bagi kesehatan. Wanita yang menopausenya terlalu cepat juga berkaitan dengan sejumlah penyakit seperti osteoporosis, penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, obesitas, penyakit Alzheimer, dan lain sebagainya. Sementara menopause terlambat beresiko tinggi terkena kanker payudara karena penyakit ini berkaitan erat dengan paparan estrogen.

"Ada dua penjelasan mengapa kebiasaan merokok mempercepat menopause."Merokok berpengaruh pada cara tubuh membuat atau menyingkirkan estrogen. Teori lain menyebutkan kandungan zat kimia di dalam rokok akan menyebabkan sel-sel telur mati,"kata Dvornyk. Selain merokok, kebiasaan mengonsumsi alkohol, kegemukan dan riwayat melahirkan juga berpengaruh pada terjadinya menopause dini.























- Sumber : Tempo

Jumat, 04 Oktober 2013

Menyingkap Gen Adam dan Hawa








Penelitian terbaru menyebutkan, hampir semua pria dapat melacak asal muasalnya dari leluhur yang hidup sekitar 135 ribu tahun lalu. Leluhur tersebut kemudian menghasilkan keturunan bersama seseorang yang menjadi ibu dari seluruh wanita di dunia. 

Penemuan yang dipublikasikan Kamis lalu oleh jurnal Science ini merupakan hasil riset dari analisis lengkap mengenai kromosom seks pria, atau dikenal dengan kromosom Y. Riset tersebut menjadi pembaruan dari penelitian sebelumnya yang menyimpulkan, pria pertama hidup sekitar 50 ribu hingga 60 ribu tahun lalu.

Meski terdapat tumpang tindih kapan waktu Adam dan Hawa hidup, ada kemungkinan keduanya tidak hidup berdekatan. "Adam dan Hawa tidak mengenal satu sama lain," kata pakar genetik dari University of California, Berkeley, Melissa Wilson Sayres, yang terlibat dalam studi ini. 

Para peneliti percaya bahwa manusia modern meninggalkan Afrika antara 60 ribu hingga 200 tahun lalu. Kemudian, wanita pertama di dunia diperkirakan berasal dari Afrika Timur. Namun, lebih dari itu, detil mengenai kesimpulannya masih kabur. 

Kromosom Y menurunkan sifat identik ayah kepada anak laki-lakinya. Jadi, mutasi atau perubahan titik pada kromosom seks pria dapat melacak garis keturunan pria pertama di dunia. 

Sebaliknya, DNA dari mitokondria, yang menjadi sumber energi bagi sel, dibawa oleh sel telur. Sehingga, hanya wanita yang dapat menurunkan kepada anak-anaknya. DNA ini tersembunyi di dalam mitokondria dan dapat menarik garis keturunan dari Hawa.

Ilmuwan lainnya dari Stanford University, Carlos Bustamante mengatakan, sepanjang waktu, kromosom pria terduplikasi dan tercampur aduk dengan DNA yang terurai. Hasilnya, menyatukan seluruh frakmen DNA dari gen yang terpisah, sama halnya seperti menyusun puzzle tanpa ada gambaran gambar apa yang akan dibentuk. 

Bustamante bersama koleganya menyusun potongan puzzle yang lebih besar dengan memisahkan kromosom Y dari 69 sampel pria dari tujuh populasi di wilayah San Bushmen di Afrika hingga Yakut di Siberia. Dengan memperkirakan tingkat mutasi atau perubahan secara arkeologis, seperti misalnya migrasi di sepanjang Selat Bering, tim ilmuwan menyimpulkan bahwa pria di seluruh dunia memiliki gen yang berasal dari Afrika yang ada sekitar 125 ribu hingga 156 ribu tahun lalu. 

Sebagai tambahan, mitokondria DNA dari pria, memiliki kemiripan dengan sampel yang diperoleh dari 24 wanita. Gen wanita tersebut jika ditarik garis keturunan, berasal dari mitokondria Hawa yang tinggal di Afrika antara 99 ribu tahun hingga 148 ribu tahun. Artinya, waktu tersebut sama dengan asal kromosom Y saat Adam Hidup.

Pakar evolusi genetik dari University of Arizona, Michael Hammer menyatakan, hasil penelitian tersebut mencengangkan. Meski dia tidak terlibat dengan penelitian tersebut, namun Hammer turut melakukan penelitian yang sama. Studi itu menunjukkan bahwa Adam diperkirakan hidup antara 180 ribu hingga 200 ribu tahun lalu. 

Studi yang dilakukan Hammer dipublikasikan lewat Journal of Human Genetics, yang emnunjukkan bahwa sejumlah pria di Afrika memiliki sifat genetik yang unik. Kromosom Y yang berbeda, jika ditarik garis keturunannya, diperkirakan berasal dari pria pertama di dunia yang dhidup antara 237 ribu hingga 581 ribu tahun lalu.

"Ini bahkan tidak cocok dengan grafik pohon keluarga yang disusun oleh tim penelitian yang dilakukan oleh Bustamante," ujar Hammer kepada situs LiveScience. Dia menyebutkan, Adam hidup di waktu yang lebih lama. 

Studi genetik selalu bergantung dari sampel DNA, yang mengembangkan gambaran yang sering kali belum lengkap mengenai sejarah manusia. Secara singkat, tim Hammer menguji sampel kelompok pria yang sebelumnya diuji oleh tim Bustamante. Hal ini untuk melakukan estimasi mengenai kapan tepatnya manusia pertama hidup. 

Manusia yang diteliti ini tidak dapat disejajarkan dengan Adam dan hawa menurut kepercayaan yang tertuang di Injil. Disebutkan bahwa keduanya bukanlah manusia modern pertama di bumi. Hammer mengatakan, genom yang terdapat pada manusia mengandung potongan DNA dari banyak turunan, sehingga potongan DNA tersebut tidak muncul melalui mitokondria atau kromosom Y. Dia menyebutkan, jika wanita purba pertama hanya memiliki anak laki-laki, kemudian mitokondria DNA miliknya akan menghilang. Bahkan jika anak laki-lakinya menurunkan seperempat DNA ibunya melalui genom.

Menanggapi sanggahan Hammer, Bustamante bersama timnya sedang memisahkan kromosom Y dari hampir 2 ribu laki-laki. Data itu diharapkan dapat menentukan secara tepat waktu hidup manusia pertama di bumi. 

"Ini sangat menarik," kata Wilson, menanggapi dua pendapat berbeda mengenai Adam dan Hawa. Dia mengatakan, semakin banyak populasi di dunia, maka secara fisik akan semakin mudah memastikan kapan waktu hidup manusia pertama.
























- Sumber : Tempo

Penelitian: Orang Sombong Dihukum oleh Evolusi







Jika Anda orang yang sombong dan licik, bersiaplah untuk menghadapi hukuman yang dijatuhkan oleh evolusi. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan asal Michigan State University (MSU) menjabarkan bukti baru mengenai hal tersebut.

"Untuk waktu yang singkat, secara spesifik, beberapa organisme akan keluar. Namun kesombongan bukanlah hal yang bersifat evolusioner," ujar Chrsitoph Adami, profesor mikrobiologi di MSU, Jumat 2 Agustus 2013.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini berfokus pada teori permainan yang biasa digunakan oleh para pakar biologi, ekonomi, politik, dan berbagai disiplin ilmu lainnya. Sepanjang 30 tahun terakhir, para ilmuwan mempelajari kerja sama antara organisme sel tunggal hingga dapat membentuk kehidupan manusia.


Pada 2012, sebuah makalah menyebutkan tentang strategi penemuan baru yang dinamakan zero determinant. Studi ini menyatakan orang licik sudah pasti dikalahkan oleh orang yang kooperatif.

"Makalah itu menyebabkan kehebohan," ujar Adami. Bersama ilmuwan MSU lainnya, Arent Hintze, dia melakukan riset lewat pendekatan mikrobiologi dan molekuler. Hasil riset menunjukkan sesuatu yang benar-benar baru dibandingkan penelitian yang dilakukan selama 30 tahun belakangan.

Adami dan Hintze meragukan strategi zero determinant yang secara esensial mengeliminasi kerja sama dan justru berpotensi menambah orang-orang sombong dan licik di dunia. Keduanya kemudian menggunakan sistem komputasi dengan tenaga tinggi untuk menjalankan ratusan ribu permainan dan menyimpulkan bahwa strategi zero determinanttidak akan pernah menghasilkan suatu evolusi. 

"Melalui pengaturan yang evolusioner dan strategi populasi, Anda membutuhkan informasi ekstra untuk membedakan satu sama lain," kata Adami, seperti dikutip Livescience.

Ia menambahkan, strategi zero determinant hanya bekerja jika seorang pemain mengetahui strategi lawan dan mengadaptasinya. Orang yang menggunakan strategi zero determinantakan bermain secara satu arah dan melawan pemain yang kooperatif.


"Satu-satunya cara agar orang dengan startegi zero determinant dapat selamat adalah jika mereka mengenal lawannya," kata Hintze. Untuk memenangkannya, Hintze menyebutkan, diperlukan cara untuk mengubah strategi, bahkan dengan menjalankan apa yang dimiliki lawan, yaitu dengan menjadi lebih kooperatif. 


























- Sumber : Tempo

Kamis, 03 Oktober 2013

Keajaiban dan Mukjizat Bahasa Semut



alphacoders.com

Profesor Robert Hickling sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meneliti serangga dan merekam getaran-getaran bunyi yang mereka lepaskan. Namun, bahan-bahan yang diperoleh tidak bisa dinyatakan hingga ia mampu merekam bunyi-bunyi yang berasal dari semut. Ia bermaksud meneliti semut di sarangnya. Mereka tidak menemukan metoda yang lebih baik daripada mengikuti bunyi-bunyi semut.
Bagaimanapun, hal yang mengejutkan ilmuwan itu adalah bahwa frekuensi bunyi-bunyi yang dilepaskan semut-semut itu bervariasi dari satu semut dengan semut lain, dan dari jenis semut yang satu dengan jenis semut yang lain.

Ada 12 ribu spesies dalam dunia semut di muka bumi, melebihi ras manusia. Di hadapan jumlah yang luar biasa ini para peneliti bingung mengenai bagaimana mereka mencocokkan semua bunyi tersebut.
Beraneka bunyi semut bisa direkam dengan sukses, dan bagian-bagian dari riset ini diterbitkan di majalan Journal of Sound and Vibration tahun 2006, dan itu adalah pertama kali manusia dapat mendengar suara semut yang sebenarnya!
Peneliti ini menerbitkan banyak riset dan yang paling penting adalah tentang komunikasi antar semut dengan judul ‘Analisis Komunikasi Akustik Oleh Semut’ di Journal of Acoustical Society of American Magazine.
Peneliti-peneliti ini menunjukkan bahwa semut-semut melebihi kita dalam komunikasi akustik. Para ilmuwan mengharapkan bahwa semut menggunakan antena-antena untuk mengirim dan menerima getaran suara. Semut memperkuat isyarat-isyarat suara yang diterima seperti yang alat-alat penerima yang canggih.
Lebih dari itu, semut-semut itu bisa menghilangkan bunyi-bunyi yang melebihi batas, sehingga hal tersebut menjadi filtrasi atau klarifikasi terhadap bunyi untuk mencirikannya dari yang lain. Ini merupakan sistem komunikasi yang sangat maju, yang selama ini tidak dikenal para ilmuwan, dan mereka baru menemukannya beberapa tahun yang lalu. Namun al-Qur’an al-Karim telah menyinggung hal tersebut dan mengatakan kepada kita bahwa semut-semut itu berbicara.
Allah berfirman,
‘Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, ‘Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.’ (an-Naml: 18)
Di dalam ayat ini, ada suatu bukti yang jelas bahwa semut-semut mempunyai suatu bahasa untuk memahami satu sama lain, dan Allah mengaruniai Sulaiman kemampuan untuk mendengar dan memahami suara-suara mereka. Para ilmuwan berusaha untuk menangkap isyarat-isyarat akustik yang diucapkan semut-semut. Namun, mereka membedakan empat macam bunyi setelah melakukan pengamatan selama bertahun-tahun.


 
Para ilmuwan menyatakan bahwa semut-semut itu seperti kita, mereka melaksanakan tugas-tugas mereka secara efisien. Sambil kerja, semut-semut berbicara satu sama lain dan berkata seperti manusia. Kita menemukan bahwa semut-semut mengorganisir proses pengumpulan makanan dan tugas-tugas lain melalui bunyi-bunyi tertentu dan berbagai perintah yang dilepaskannya, sementara semut-semut lain mendengar dan merespon!
Phil De Vries menemukan bahwa serangga melepaskan getaran-getaran suara lemah yang dapat dibedakan oleh semut. Kumbang penghisap mengeluarkan zat yang mengandung gula yang disukai semut. Serangga ini mengeluarkan getaran selama ia bekerja, sehingga semut sering kali terjebak sebagai mangsanya. Getaran-getaran akustik itu merupakan alat komunikasi di antara serangga.
Allah berfirman, ‘Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.’ (al-Isra’: 44)
Robert Hickling, salah seorang peneliti terkemuka mengatakan, semut-semut tidak bereaksi terhadap suara manusia dan tidak terpengaruh olehnya. Tetapi jika kita mengarahkan kepadanya getaran-getaran yang sesuai, maka semut terpengaruh olehnya dan meresponnya. Ini berarti bahwa semut-semut mempunyai bahasa sendiri dan mereka sepenuhnya seperti manusia. 
Di sini kita ingat akan firman Allah, ‘Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.’ (an-Naml: 38)
Karenanya kita menyadari bahwa al-Qur’an al-Karim itu sejalan dengan ilmu pengetahuan modern. (Abduddaim al-Kahil)






















Selasa, 01 Oktober 2013

BlackBerry Kembangkan Aplikasi BBM untuk Desktop di Windows 7



Peluncuran aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) di Android dan iPhone masih belum diketahui kapan bakal dilakukan oleh BlackBerry. Perusahaan asal Kanada tersebut pun saat ini mengalami kerugian besar dan tengah dalam proses negosiasi jual beli. Dan jika negosiasi tersebut berhasil, maka BlackBerry akan menjadi sebuah perusahaan tertutup.




                      




Meskipun semua hal yang telah disebutkan di atas, BlackBerry masih terus berusaha untuk mengembangkan produknya. Salah satunya adalah aplikasi BBM yang bisa digunakan di perangkat Desktop berbasis Windows 7. Mereka pun melakukan demonstrasi aplikasi tersebut pada ajang BlackBerry Jam Asia.

Dalam video yang tersemat di bawah ini, terlihat bahwa Tim BlackBerry akan menyediakan interface BlackBerry Z10 yang dipakai untuk desktop Windows 7. Dengan melakukan hal tersebut, maka pengguna Windows 7 pun bisa memakai aplikasi BBM dari komputernya.


Aplikasi BBM Windows tersebut pun bisa digunakan untuk mengirim sebuah foto yang diunggah dari hard drive. Dan demonstrasi tersebut juga mengindikasikan kalau BlakcBery juga bakal membuat aplikasi serupa untuk platform Mac. Sayangnya mereka tidak memberi tahu apakah aplikasi ini nantinya akan diluncurkan untuk publik atau tidak.















Axiata Gelontorkan 8.6 Triliun Rupiah untuk Akuisisi Axis




Langkah akuisisi perusahaan besar di bulan ini tak hanya dilakukan oleh Microsoft terhadap Nokia ataupun Fairfax yang berencana membeli BlackBerry. Perusahaan telekomunikasi Indonesia, yakni Axis baru saja secara resmi menjadi milik dari perusahaan Malaysia, yakni Axiata.


                      

Axiata yang merupakan holding dari XL Axiata telah mengeluarkan uang senilai 865 juta USD atau sekitar 8.65 triliun rupiah (asumsi 1 USD = 10 ribu) untuk membeli Axis. Nantinya, Axis pun akan menjadi bagian dari XL Axiata. Menurut rencana, langkah akuisisi tersebut akan memasuki tahap akhir pada tahun 2014.

Axis merupakan salah satu pendatang baru di bisnis telekomunikasi Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008 dan memiliki sebanyak 17 juta pelanggan pada akhir tahun 2012. Akuisisi ini pun nantinya akan menjadi senjata XL untuk bersaing dengan Telkomsel dan Indosat. Kombinasi XL dan Axis diperkirakan akan memiliki pelanggan sebanyak 65 juta orang.