Jumat, 25 Oktober 2013

Bahan Alami Untuk Iritasi Kulit









Gigitan serangga dan paparan sinar matahari yang terlalu lama bisa menyebabkan kulit gatal-gatal, kemerahan atau iritasi. Jangan dulu memakai salep atau obat berbahan kimia untuk menyembuhkannya. Atasi dulu dengan bahan-bahan alami yang ada di rumah atau dapur Anda. Ini dia bahan alami untuk mengatasi iritasi kulit, seperti dikutip dari She Knows.



1. Kulit Pisang 
Sebuah metode pengobatan kuno dari China menggunakan bagian dalam kulit pisang untuk mengurangi peradangan dan iritasi. Pertama bersihkan area yang terkena gigitan serangga dengan hand sanitizer atau cuci dengan sabun dan air. Kemudian tempelkan bagian dalam kulit pisang pada luka selama lima menit. Biarkan sisa-sisa kulit pisang menempel dan tidak perlu dibilas.

2. Cuka
Setelah lama bermain di luar ruangan pada siang hari, seringkali kulit terasa perih dan memerah karena terbakar. Salah satu bahan di dapur Anda, yaitu cuka dapat mengobati kulit yang terbakar. Cuka mengandung asam acetic yang merupakan salah satu komponen obat seperti aspirin, dan telah terbukti dapat mengurangi rasa sakit, gatal, dan peradangan akibat kulit terbakar. Cuka dapat membantu kulit itu menyeimbangkan pH dan mempercepat pengobatan. Para dokter kulit juga merekomendasikan penggunaan cuka dalam proses pengobatan setelah prosedur laser karena cuka juga mengandung antiseptik.

Rendam beberapa kapas atau kain tipis ke dalam cuka putih atau cuka apel, kemudian kompres bagian kulit yang terbakar. Biarkan hingga kain mengering. Ulangi jika diperlukan. Untuk penggunaan yang lebih praktis, masukkan cuka ke dalam botol spray. Dengan begitu Anda dapat menyemprotkan cuka ke bagian kulit yang terbakar kapanpun.

3. Lidah Buaya
Lidah buaya telah lama dikenal sebagai obat yang ampuh bagi jerawat karena kandungan anti bakterinya. Namun ternyata, lidah buaya memiliki fungsi lain yaitu mengurangi pembentukan minyak. Gunakan lendir lidah buaya sebagai primer sebelum memakai make up. Setelah dioleskan di wajah, lendir lidah buaya memberikan efek melembapkan dan mengencangkan kulit.

4. Pepaya 
Pepaya mengandung enzim pembentuk protein sehingga berguna untuk mengobati kaki yang pecah-pecah. Hancurkan pepaya hingga berbentuk seperti masker kemudian oleskan pada bagian yang pecah-pecah dan diamkan selama 15 menit. Kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan dua kali seminggu.

5. Minyak Zaitun
Tidak jarang kita merasa mabuk atau ketika sedang melakukan perjalanan. Rasa mabuk itu dapat dicegah bila anda bisa mengurangi produksi air liur karena ketika tubuh merasa mau muntah secara otomatis akan meproduksi banyak air liur. Buah zaitun mengandung tannins yang dapat mengurangi produksi air liur. Ketika mulai merasa mabuk, kunyah 2-3 buah zaitun. cara ini hanya efektif di awal rasa mabuk.

6. Baking Soda 
Ketika musim panas, tentunya hawa akan menjadi lebih panas sehingga merangsang produksi keringat di tubuh kita. Semakin banyak kita berkeringat terutama di ketiak, maka akan membuat kita bau badan. Baking soda merupakan alkaline sedangkan keringat adalah acidic, ketika keduanya bercampur maka menghasilkan gas yang dapat membuat keringat menguap. Jadi, baking soda tidak menutup pori-pori ketiak anda seperti yang dilakukan deodoran tetapi mengeringkan kulit sebelum keringat terbentuk.

7. Teh Hijau 
Gatal-gatal biasanya muncul karena alergi seperti karena gigitan serangga ataupun makanan. Terkadang gatal-gatal juga muncul ketika kita merasa stres, terpapar cuaca yang terlalu panas atau dingin, dan keringat berlebih. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan teh hijau, karena kandungan kafein dalam teh dapat membantu menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi pembengkakan.

Celupkan beberapa kantong teh hijau ke dalam air panas selama 3-5 menit. Simpan dalam kulkas dan gunakan untuk mengompres bagian yang gatal-gatal selama 15 menit.



























- Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar