Gangguan genetik langka telah membuat Mohammad Latif Khatana mengalami kondisi di mana sistem kekebalan tubuhnya tidak mampu melawan human papillomavirus (HPV). Akibatnya, gundukan daging yang tak beraturan muncul di wajah Latif dan membuat wajahnya seolah meleleh.
G1. Pria berusia 32 tahun itu lahir dengan benjolan kecil di wajah yang terus tumbuh dan membesar. Akibatnya timbunan daging berbalut kulit yang tak beraturan itu menutupi mata sehingga menghalangi kemampuannya untuk melihat. Wajahnya terkesan meleleh akibat benjolan-benjolan di wajahnya.
G2. Dikutip dari NY Daily News, Latif mengatakan sang ibu masih terus menangis saat melihat wajahnya. "Dia merasa sangat bersalah tidak bisa mengetahui mengapa anak bungsunya dikutuk," ucap Latif.
G3. Delapan tahun lalu, ayah Latif pernah pergi ke dokter dan meminta dokter melakukan sesuatu untuk mengobati kondisi itu. Namun dokter angkat tangan sebab ada begitu banyak pembuluh darah, sehingga operasi adalah kegiatan yang terlalu berbahaya.
G4. Kondisi yang dialami Latif membuatnya kesulitan mendapat pekerjaan. Dia pun terpaksa meninggalkan rumah dan pergi ke pegunungan Tuli Bana. Latif melakukan perjalanan selama 4 bulan hingga akhirnya tiba di Srinagar dan menjadi peminta-minta.
G5. Meski wajahnya tidak setampan pria-pria lainnya, namun Latif bersyukur bisa menemukan cinta. Setelah bertemu Salima 4 tahun lalu, mereka akhirnya memutuskan menikah pada 2008. "Istri saya hanya punya satu kaki, dan selama bertahun-tahun dia berjuang untuk menemukan suami," ucap Latif.
G6. Beberapa saat kemudian, lahirlah buah cinta mereka berdua. Bayi mungil itu lahir dengan fisik yang sempurna. Untuk menghidupi keluarganya, sebenarnya Latif ingin bekerja seperti pria-pria lainnya. Sayang, tidak ada yang mau memberinya kesempatan.
G1. Pria berusia 32 tahun itu lahir dengan benjolan kecil di wajah yang terus tumbuh dan membesar. Akibatnya timbunan daging berbalut kulit yang tak beraturan itu menutupi mata sehingga menghalangi kemampuannya untuk melihat. Wajahnya terkesan meleleh akibat benjolan-benjolan di wajahnya.
G2. Dikutip dari NY Daily News, Latif mengatakan sang ibu masih terus menangis saat melihat wajahnya. "Dia merasa sangat bersalah tidak bisa mengetahui mengapa anak bungsunya dikutuk," ucap Latif.
G3. Delapan tahun lalu, ayah Latif pernah pergi ke dokter dan meminta dokter melakukan sesuatu untuk mengobati kondisi itu. Namun dokter angkat tangan sebab ada begitu banyak pembuluh darah, sehingga operasi adalah kegiatan yang terlalu berbahaya.
G4. Kondisi yang dialami Latif membuatnya kesulitan mendapat pekerjaan. Dia pun terpaksa meninggalkan rumah dan pergi ke pegunungan Tuli Bana. Latif melakukan perjalanan selama 4 bulan hingga akhirnya tiba di Srinagar dan menjadi peminta-minta.
G5. Meski wajahnya tidak setampan pria-pria lainnya, namun Latif bersyukur bisa menemukan cinta. Setelah bertemu Salima 4 tahun lalu, mereka akhirnya memutuskan menikah pada 2008. "Istri saya hanya punya satu kaki, dan selama bertahun-tahun dia berjuang untuk menemukan suami," ucap Latif.
G6. Beberapa saat kemudian, lahirlah buah cinta mereka berdua. Bayi mungil itu lahir dengan fisik yang sempurna. Untuk menghidupi keluarganya, sebenarnya Latif ingin bekerja seperti pria-pria lainnya. Sayang, tidak ada yang mau memberinya kesempatan.
- Sumber : Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar